Apa Itu Hijab Syar’i Dan Bagaimana Caranya? Ini Ulasan Lengkapnya

Hijab syar’i sekarang sudah banyak diminati oleh masyarakat Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Hal ini muncul karena semakin sadarnya masyarakat dengan ajaran agama Islam yang mengajarkan bahwa wanita harus memakai hijab yang sesuai aturan dalam Al-Quran dan hadist. Pengertian dari hijab sendiri bukan hanya sekedar penutup kepala namun juga termasuk pakaiannya secara lengkap.

Seiring dengan berkembangnya fashion, sekarang hijab sudah menjadi bagian gaya hidup dan lebih bervariasi sehingga tampak lebih menarik. Namun dibalik itu semua, alangkah baiknya bila berhijab sesuai dengan tuntunan agama yaitu berhijab syar’i. Untuk Anda yang belum tahu apa saja ketentuan berhijab syar’i, mari kita simak penjelasan berikut ini agar dapat mengaplikasikan ajaran agama Islam secara kaffah.

Apa Itu Hijab Syar'i Dan Bagaimana Caranya
Image by Instagram @gdaghaida

Ciri hijab syar’i

1. Menutup aurat

Salah satu syarat utama berhijab syar’i tentu saja menutup aurat seperti yang tercantum dalam Al-Quran dan hadist. Yang dimaksud aurat untuk kaum wanita adalah seluruh tubuh kecuali muka dan bagian telapak tangan. Tentu saja saat mengenakan hijab syar’i persyaratan ini mutlak untuk dipenuhi.

2. Berbahan tebal

Sekarang banyak sekali hijab yang diperjual belikan di pasaran dengan berbagai variasi bentuk, warna dan juga bahan. Untuk berhijab syar’i, pilihlah hijab dengan bahan tebal agar tidak terlihat menerawang dan tentu saja membuat bentuk tubuh terlihat lekukannya. Memakai pakaian dan hijab yang tipis harus dihindari karena akan mengundang maksiat bagi yang mengenakan maupun melihatnya.

3. Tidak tabaruj

Bagi muslimah, berhias dan mempercantik diri juga sangat dianjurkan terutama saat di depan suami. Namun yang perlu diingat adalah larangan untuk berhias yang berlebihan sehingga menarik perhatian laki-laki lain. Karena hal ini akan berlawanan dengan tujuan awal berhijab yang bertujuan melindungi diri dan menutup aurat dari pandangan laki-laki lain.

4. Longgar

Pilihlah hijab syar’i yang longgar agar tidak melekat di tubuh dan menarik perhatian lawan jenis. Dengan pakaian yang longgar kita juga akan lebih nyaman dalam beraktifitas. Gunakanlah bahan dan model yang tidak membuat lekuk tubuh terlihat.

5. Sederhana

Untuk berhijab syar’i, Anda seharusnya menggambarkan kepribadian muslimah yang sederhana. Karena sesungguhnya nilai yang harus di tingkatkan saat kita berhijab syar’i adalah tingkat ketakwaan dan keimanannya. Oleh karena itu, pilihlah hijab yang sederhana, tidak mencolok, tidak mahal dan terlalu menarik perhatian walaupun digunakan ke pesta.

6. Tidak menyerupai pakaian wanita kafir

Sekarang banyak sekali model hijab dan pakaian yang beredar di pasaran sehingga kita harus selektif dalam memilihnya. Boleh saja kita mengikuti trend yang ada dengan style terbaru, namun harus memenuhi syarat seperti yang telah ditetapkan dalam tuntunan agama Islam. Jangan sampai kita berhijab namun pakaian yang dikenakan masih menyerupai wanita kafir, seperti baju ketat sehingga terlihat lekukan tubuh.

7. Tidak menarik perhatian

Kita tidak diperbolehkan mengenakan hijab hanya demi meningkatkan kepopuleran dan mengikuti mode sehingga menarik perhatian. Jangan pula berniat berhijab untuk menarik perhatian lawan jenis apalagi sampai membangkitkan syahwat.

8. Dilarang berhijab seperti punuk unta

Seiring berkembangnya style berhijab, sekarang muncul jenis hijab yang ketat di bagian leher dan kepala dan menonjolkan ikatan rambut yang tinggi di atas kepala. Inilah yang disebut sebagai punuk unta dan dilarang di dalam hadist.

Hadist tersebut menyebutkan bahwa nantinya di akhir jaman akan ada wanita yang berpakaian namun telanjang. Yang disebut telanjang di sini bukanlah arti yang sebenarnya namun karena apa yang dikenakannya. Mereka berhijab namun dengan punuk unta di kepalanya yang menyalahi tuntunan Islam. Mereka tidak akan mencium bau surga dan juga tidak akan memasuki surga.

Nah, itu tadi beberapa ciri hijab syar’i yang seharusnya diketahui dan diamalkan oleh setiap muslimah. Syarat tersebut tidaklah sulit untuk dilakukan dan tentu saja memiliki banyak kebaikan yang terkandung di dalamnya. Karena semua peraturan yang dijadikan pedoman hidup dan berasal dari Qur’an dan hadist akan membawa kebaikan. Semua kebaikan yang ada tentu saja akan menjadi pengantar kita menuju ke syurga-Nya dan menambah keberkahan hidup.

Tutorial cara memakai hijab syar’i dalam berbagai suasana
Image by Instagram @gdaghaida

Untuk Anda yang sedang dalam proses berhijrah untuk menjadikan diri Anda muslimah yang seutuhnya, mungkin Anda bingung harus seperti apa dalam berhijab. Mungkin Anda masih berfikir jika berhijab syar’i, Anda lantas tidak bisa terlihat cantik sesuai dengan mode yang ada.

Jangan khawatir, Anda masih bisa mengenakan hijab dengan variasinya asalkan tetap berpegang pada syariat yang ada. Untuk menambah referensi Anda tentang model dan cara memakai jilbab syar’i dalam berbagai suasana, silahkan simak tutorialnya berikut ini.

 

Tutorial cara memakai hijab syar’i dalam berbagai suasana

1. Tutorial hijab syar’i untuk sehari-hari

Untuk kegiatan sehari-hari, kita dapat memilih model yang sederhana dan simple sehingga mudah untuk dikenakan. Anda dapat memilih bahan yang nyaman dan dingin seperti double chiffon agar tidak terlalu tipis. Namun lebih nyaman lagi bila Anda memakai bahan dari diamond crepe karena seratnya padat, tidak tembus pandang, tidak mudah kusut dan mudah sekali dibentuk. Dengan bahan ini Anda akan memiliki tampilan syar’i yang elegan dan simple.

Untuk cara pemakaiannya salah satunya adalah sebagai berikut ini.

  1. Lipat jilbab segi empat Anda menjadi segi tiga dan kenakanlah dengan panjang yang sama.
  2. Sematkan peniti di bagian dagu agar kerudung tidak mudah bergeser.
  3. Ambil salah satu bagian dari sisi kanan atau kiri jilbab dan bawa ke sisi yang satunya.
  4. Sematkan di bagian bahu atau dada dengan menggunakan bros atau pin sebagai pemanis.

2. Tutorial hijab syar’i untuk hang out

Saat akan pergi hang out, Anda pasti menginginkan gaya hijab yang tidak seformal yang digunakan untuk bekerja atau kegiatan sehari-hari. Bila Anda kebingungan harus menggunakan model yang seperti apa agar terlihat beda dari keseharian, Anda dapat mencoba tutorial berikut ini.

  1. Gunakan pashmina dan atur panjangnya dengan bagian kiri lebih panjang dibanding yang kanan.
  2. Ambil bagian yang lebih pendek tadi, angkat ke atas dan sematkan di kepala menggunakan jarum pentul.
  3. Ambil bagian yang lebih panjang dan bawalah ke arah telinga dan sematkan jarum pentul di bagian tersebut.
  4. Untuk finishingnya, ambil bagian atas dari sisi kerudung yang ukurannya lebih panjangdi sebelah kanan.
  5. Masukkan ke dalam dan sematkan dengan pentul atau bros agar terlihat lebih manis dan rapi.

3. Tutorial hijab syar’i untuk pesta pernikahan atau kondangan

Saat akan pergi ke pesta pernikahan atau kondangan, tentu saja Anda ingin terlihat agak lain dari biasanya namun tanpa berlebih-lebihan. Anda dapat berkreasi dengan jilbab yang akan dipakai sehingga tampak berbeda dari keseharian. Untuk pakaiannya, Anda dapat memadupadankan warna yang cocok dengan jilbabnya agar terlihat matching.

Berikut ini salah satu tutorial yang bisa dicoba untuk acara pesta pernikahan atau kondangan.

  1. Ambil dua jilbab segi empat dan lipat hingga menjadi bentuk persegi panjang.
  2. Pasang di kepala dan aturlah agar sama panjang antara yang kanan dan kiri.
  3. Tariklah hijab yang berada di sebelah kanan dan tarik ke sebelah kiri sehingga melewati bagian depan. Sematkan dengan jarum pentul ujungnya pada bagian dekat telinga.
  4. Hijab yang ada di sebelah kanan terjuntai untuk menutupi bagian dada.
  5. Ambillah bagian atas dari sisi kiri hijab dan lipatlah sedikit hingga keluar dan ciput terlihat. Dan pasang dengan menggunakan jarum pentul.
  6. Ambil bagian hijab sebelah kiri yang masih tersisa tadi dengan menariknya melewati bagian hijab yang menutupi dada dan sematkan dengan pentul di bagian belakang.
  7. Anda juga dapat merapikannya dengan melipat bagian kiri ke belakang dan sematkan pentul.
  8. Tambahkan dengan aksesoris yang diinginkan seperti bros agar terlihat lebih manis.

4. Tutorial hijab syar’i untuk acara wisuda

Acara wisuda tentu saja menjadi salah satu acara istimewa yang membuat Anda ingin terlihat tampil beda. Apalagi seusai wisuda Anda akan mengagendakan berfoto bersama dengan keluarga dan juga teman untuk mengabadikan moment saat memakai toga. Mungkin Anda merasa bingung harus menggunakan tatanan hijab syar’i yang seperti apa dalam moment ini. jangan bingung, Anda bisa mencoba tutorial hijab syari untuk wisuda yang satu ini.

  1. Kenakanlah jilbab pashmina dengan sama panjang dengan sebelumnya mengenakan dalaman ciput ninja.
  2. Sematkan jarum pentul di bagian bawah rahang untuk melekatkan hijab dengan ciput agar tidak mudah bergeser.
  3. Silangkan ke belakang kedua sisi pashmina lalu bawa lagi ke bagian depan.
  4. Ambil satu sisi dari hijab yang menjuntai tadi dan bentuklah layer sehingga terlihat rapid dan manis.
  5. Selanjutnya sematkan ujungnya ke bagian atas kepala dengan menggunakan jarum pentul.
  6. Bawa lagi ujungnya yang masih tersisa ke bagian bawah dan sematkan dengan jarum pentul.
  7. Bawa satu sisi jilbab lain yang masih terjuntai ke sisi yang masih kosong hingga menutupi bagian dada. Sematkan dengan menggunakan jarum pentul agar tidak terlepas dan rapi.
  8. Pasanglah pemanis dengan menambahkan bros atau head piece di bagian atas agak samping kepala di ujung layer yang dibuat tadi.

Selain beberapa contoh cara pemakaian hijab syar’i diatas, ada banyak sekali tutorial yang bisa Anda gunakan. Anda dapat memilihnya dan menyesuaikannya dengan acara yang akan dihadiri sehingga tidak terkesan berlebihan dan tetap anggun.

Ternyata berhijab syar’i tidak membatasi kita untuk mengkreasikan hijab sesuai dengan keinginan. Yang terpenting kita tetap berpegang pada aturan yang ada seperti yang telah dibahas diatas. Karena Islam itu adalah agama yang mengajarkan umatnya agar tampil indah namun tanpa berlebihan.

Penulis: Kun Hidayati / Editor: Rian Herdiana

Tentang Rian Herdiana

Merasa terus tertantang, terus bergerak maju untuk mendapatkan lebih banyak pengetahuan SEO, dan membangun reputasi serta mengembangkan jaringan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *