Tips Menggunakan Hijab Untuk Dipakai Saat Panas Terik Matahari

hijab saat panas matahari
credit: www.instagram.com/wifarahmi/

Menggunakan hijab adalah wajib hukumnya bagi seorang wanita muslim yang sudah dewasa. Hal ini merupakan perintah dari Allah SWT yang harus dilaksanakan. Dalam agama Islam, ada istilah yang disebut dengan aurat yaitu bagian tubuh wanita yang tidak boleh ditampakkan.

Pada dasarnya, semua bagian tubuh wanita adalah aurat kecuali bagian wajah dan telapak tangan. Hal ini berarti bahwa seluruh bagian tubuh wanita tidak boleh ditampakkan kecuali wajah dan telapak tangan.

Masalah yang sering dialami oleh wanita berhijab adalah merasa gerah dan berkeringat, terutama saat cuaca panas. Tentu saja hal ini membuat tak nyaman. Untuk mengatasinya, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan. Berikut pembahasannya.

Cara Memilih dan Memakai Jilbab Anti Gerah

Ada kalanya, Anda tidak bisa menghindari harus beraktivitas di luar ruangan ketika siang hari yang panas. Oleh sebab itu, ikutilah tips memilih hijab di bawah ini agar tetap nyaman dan segar saat mengenakan jilbab. Diantaranya adalah:

1. Bahan yang Sesuai

Belakangan ini banyak sekali bahan yang dipergunakan untuk membuat hijab, sepanjang tetap berada di ranah hijab yang syari, semuanya masih bisa digunakan. Contoh bahan hijab seperti dari jenis sifon, hicon, satin, voile, ceruti, sutera, katun, spandex, wolfis, polyester, rayon, jersey, kaos dan twiscone. Semua bahan hijab tersebut memiliki karakteristik tersendiri. Untuk menghindari keringat berlebih, sebaiknya Anda menggunakan bahan-bahan hijab yang bisa menyerap keringat.

Bahan hijab yang sangat sesuai untuk digunakan saat kondisi panas adalah:

  • Voile. Jenis hijab yang satu ini terbuat dari bahan alami yaitu kapas, namun ada juga yang menggunakan bahan rayon, sutra dan polyester. Karakteristik kain ini adalah halus, lembut dan sangat cocok untuk digunakan pada siang hari karena dapat menyerap keringat.
  • Katun. Bahan katun memiliki ciri halus, nyaman namun agak tebal dan kaku. Bahan ini mampu menyerap keringat dengan baik karena terbuat dari bahan kapas.
  • Rayon, meskipun berasal dari bahan non alami, tekstur kainnya lentur dan tebal. Rayon sangat cocok dikenakan pada siang hari karena menyerap keringat dengan baik.
  • Jersey, jenis kain yang satu ini sedang booming digunakan sebagai hijab. Teksturnya tebal, lembut, dingin dan jatuh saat digunakan. Hijab jersey cukup nyaman dikenakan pada siang hari karena akan memberikan kesan adem di kulit.

Hindari hijab yang menggunakan bahan seperti di bawah ini :

  • Polyester, karena serat kainnya tebal, kaku dan tidak bisa menyerap keringat.
  • Sifon, karena karakteristiknya adalah licin, tipis dan panas. Meskipun banyak wanita yang menyukai jenis kain ini, namun tidak disarankan untuk digunakan pada siang hari karena sifatnya yang tidak bisa menyerap keringat.

2. Model yang Longgar dan Sederhana

Gunakan model hijab yang longgar dan sederhana. Belakangan ini semakin marak turorial menggunakan hijab dengan bermacam-macam style seperti hijab casual. Anda boleh saja mengikutinya, namun sesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar. Dalam kondisi panas, mengenakan hijab yang terlalu bertumpuk-tumpuk hanya akan membuat Anda merasa semakin kepanasan. Hindari juga menggunakan hijab yang terlalu ketat membungkus kepala dan membelit di leher.

Jenis hijab yang longgar akan memungkinkan udara dapat bergerak masuk dan menyegarkan kepala dan leher Anda. Anda juga bisa mengenakan hijab instant yang sudah banyak tersedia di pasaran. Hijab ini biasanya memiliki bentuk yang sederhana dan longgar.

3. Warna

Selain jenis hijab dan modelnya, yang harus Anda perhatikan selanjutnya adalah warna hijab. Jangan memakai hijab dengan warna yang terlalu terang atau mencolok. Ada beberapa warna yang bisa menyerap panas seperti warna hitam dan gelap. Warna ini akan menyerap panas dan membuat Anda semakin gerah. Warna putih sebenarnya boleh digunakan pada siang hari namun tidak disarankan. Warna putih tidak menyerap panas matahari namun ia memantulkannya. Jika panas sudah terjebak di dalam hijab berwarna putih, akan lebih susah menghilangkannya kecuali Anda membuka hijab.

Lebih baik gunakan warna yang soft seperti warna pastel. Warna pastel cukup sesuai untuk kondisi panas, selain tidak terlalu mencolok, warna pastel juga lembut dan tidak menyerap panas. Selain itu, warna pastel tidak menyerap ataupun memantulkan panas. Dengan demikian Anda bisa beraktivitas lebih bebas tanpa merasa terganggu oleh rasa panas dan gerah.

4. Ikat Rambut

Jangan lupa untuk mengikat rambut ketika hendak mengenakan hijab. Rambut panjang yang dibiarkan terurai akan membuat Anda kerepotan ketika sedang berkeringat. Rasa gatal dan gerah akan muncul karena keringat tidak bisa menguap dengan cepat akibat rambut yang menghalangi. Ikatlah rambut Anda sesuai dengan kebiasaan, bisa dengan cara dicepol atau diikat ekor kuda. Dengan rambut terikat, setidaknya Anda membebaskan area tengkuk dan bagian belakang bawah kepala agar lebih bisa mendapatkan udara.

5. Keringkan rambut

Bila keramas, sebaiknya keringkan rambut terlebih dahulu sebelum memakai jilbab. Rambut yang basah atau belum terlalu kering akan menimbulkan masalah tersendiri. Kondisi itu akan memicu keringat berlebih dan memunculkan minyak kepala sehingga rambut Anda akan menjadi mudah lepek dan mudah gatal. Oleh sebab itu, sebisa mungkin buatlah rambut Anda benar-benar kering sebelum menggunakan hijab.

Apapun aktivitas Anda di luar ruangan dan bagaimanapun kondisi terik sinar matahari, memilih hijab yang sesuai dapat menghindarkan Anda dari rasa panas, gerah dan berkeringat. Jangan terlalu mengejar tampilan modis namun membuat Anda tidak nyaman.

Hal yang paling utama dalam berpakaian adalah kenyamanan. Oleh sebab itu, ikutilah tips di atas agar Anda akan bisa tetap beraktivitas dengan penuh semangat dan terbebas dari rasa tidak nyaman. Selamat beraktivitas.

 

Penulis: Riska Dewi Fatka Artanti

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *