Seo Van Java Media
Muslimah atau wanita beragama Islam memang wajib memakai hijab atau kerudung. Dan kali ini, kita akan membahas total 7 alasan masuk akal dan bukti juga fakta yang menjelaskan mengapa hijab itu wajib dan bukan sunnah.
Menurut bahasa Arab, hijab artinya penutup atau penghalang. Namun, secara umum hijab lebih dikenal sebagai kerudung, dan menjadi salah satu bagian dari cara berpakaian wanita yang sesuai dengan ajaran Islam.
Pertanyaan dasar tentang apa itu hijab, apa itu kerudung maka jawabannya adalah diatas. Sedangkan jika ada yang bertanya apa itu niqab, niqab adalah pelindung atau penutup wajah yang tidak menutupi mata, banyak orang menyebutnya cadar.
Sekarang ini, hijab seolah telah menjadi tren fesyen di kalangan kaum hawa. Mulai dari kalangan anak, remaja, hingga dewasa. Hingga para artis yang sering tampil di televisi juga semakin banyak yang mengenakan hijab.
Pertanyaannya, apakah mereka paham tentang ilmu penggunaan hijab ini? Sebenarnya, hadist tentang wanita muslimah yaitu perkara hijab ini sudah sangat jelas, namum nampaknya banyak wanita yang tidak belajar atau membaca hadist tentang jilbab atau hijab.
Meski wanita berhijab semakin sering dijumpai, masih banyak pula wanita Muslim yang tidak mengenakan hijab dalam kesehariannya. Alasannya beragam. Seringkali alasan klasik yang terdengar adalah karena belum siap. Ironisnya lagi, tak sedikit orang, terutama dari kalangan luar Islam, yang beranggapan bahwa hijab adalah salah satu bentuk diskriminasi wanita.
Selain itu, tak sedikit pula wanita berhijab karena sekedar alasan kultur sosial. Sehingga mereka mengenakan hijab lepas pakai semaunya. Ya, keputusan seorang wanita berhijab sepenuhnya bukanlah perkara mudah. Namun setiap wanita yang beragama Islam diharuskan untuk mengenakan hijab.
Mengapa harus? Jika ada yang bertanya mana hadist memakai jilbab, maka berikut jawabannya langsung dari Al-Quran yang sangat jelas.
Berikut setidaknya ada 7 alasan mengapa wanita Muslim harus mengenakan hijab:
- Perintah dari Allah SWT
Alasan utama mengapa wanita Muslim harus berhijab karena itu adalah perintah dari Allah SWT. Para ulama sepakat bahwa hijab itu wajib.
Jadi jilbab wajib atau sunnah? Sudah jelas jilbab wajib bagi muslimah.
Bagi wanita muslim yang sudah dewasa, HIJAB = WAJIB
Mereka menyepakati ini bukan tanpa landasan karena ada beberapa ayat dalam Al-Quran yang menjadi dalilnya. Seperti dalam QS An-Nuur ayat 31 dan QS Al-Ahzab ayat 59.
Katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kehormatannya; janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang (biasa) tampak padanya. Wajib atas mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya (QS An-Nuur: 31).
Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-isti, anak-anak perempuan dan istri-istri orang Mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali dan sebab itu mereka tidak dinganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS Al-Ahzab: 59).
Dari 2 surat diatas, sudah sangat jelas tanpa keraguan sedikitpun, setiap muslimah yang sudah dewasa dan pastinya beriman terhadap Allah, mereka wajib memakai kerudung atau pakaian jilbab.
Untuk apa? Supaya mereka tidak diganggu karena Allah sangat sayang kaum hawa! Subhanallah.
Tidakkah kita paham dan berpikir dengan hati saat ini?
Jika perintah Allah dalam Al-Quran masih belum bisa membuat wanita memakai pakaian yang sopan seperti jilbab, lalu harus apalagi supaya mereka mau menutup aurat? Kematian? Semoga semua wanita yang beragama Islam diberikan hidayah, Amin.
Sebagai orang yang beriman kepada Allah SWT, kita diwajibkan untuk menaati seluruh perintah-Nya. Sesuai rukun iman yang ketiga, Muslim yang beriman juga harus percaya kepada kitab-kitab Allah, dan Al-Quran adalah salah satu kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Sebagai umat Nabi Muhammad SAW, maka kita sudah seharusnya meyakini dan mengamalkan apa yang tertuang dalam kitab suci Al-Quran. Termasuk perintah berhijab.
- Tidak berhijab menghapuskan pahala amal
Merujuk pada dalil Al-Quran di atas, sudah jelas berhijab adalah suatu kewajiban. Hal yang sifatnya wajib berarti mendatangkan pahala ketika dikerjakan. Sementara jika tidak dikerjakan, maka menjadi dosa. Sayangnya, masih banyak wanita yang menganggap enteng dosa dari tidak memakai hijab, dikira dapat tertutupi dengan pahala amal ibadah lain.
Cara berpikir seperti itu perlu diluruskan. Pasalnya, tak hanya menjadi dosa, tetapi tidak berhijab dapat menghapus seluruh amal ibadah yang telah dilakukan. Dalam Al-Quran dijelaskan bahwa:
Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum syariat Islam sesudah beriman, maka hapuslah pahala amalnya bahkan di akhirat dia termasuk orang-orang yang merugi (QS Al-Maidah: 5).
Selain itu, tidak berhijab juga bisa semakin memberatkan dosa orangtua. Setiap anak perempuan menjadi tanggung jawab orangtua hingga ia menikah dengan seorang lelaki, maka berpindahlah tanggung jawab itu kepada suaminya.
- Sebagai cara melindungi diri
Kasus kekerasan seksual terhadap wanita angkanya masih tinggi dari tahun ke tahun. Menurut Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) 2016 yang melibatkan 9000 partisipan wanita dari seluruh Indonesia, disimpulkan bahwa 1 dari 3 wanita pada rentang usia 15-64 tahun pernah menjadi korban kekerasan secara fisik maupun seksual.
Tentu saja, jika kita bicara pelecehan atau kekerasan seksual pada wanita, maka kaum pria yang lebih banyak disalahkan. Tapi di lain sisi, kejadian itu seringkali dipicu oleh cara berpakaian wanita itu sendiri terutama jika ia bekerja di lingkungan yang didominasi pekerja pria.
Terlepas dari siapa yang salah, para wanita harus berupaya menjaga diri agar tidak tertimpa kejahatan seperti itu. Sebagai wanita Muslim, sudah sepatutnya untuk memakai hijab dan berpakaian tertutup sesuai syariat guna menutup aurat.
Melaksanakan amalan tata cara berpakaian Islami adalah salah satu cara terbaik bagi para Muslimah untuk melindungi diri dari berbagai ancaman terutama pelecehan seksual. Para lelaki biasanya akan lebih menghormati, serta bersikap segan untuk menggoda apalagi berbuat kurang ajar pada wanita berhijab dan berpakaian syar’i.
- Menuntut untuk berperilaku baik
Ada beban moral yang ditanggung wanita ketika mengenakan hijab. Beban moral inilah yang membuat seorang wanit berhijab harus lebih bisa mengontrol diri. Hal ini pun menjadi salah satu hikmah yang diperoleh ketika menutup aurat dengan berhijab sehingga para wanita dapat lebih menjaga pandangan dan perilaku supaya tidak menyimpang dari kaidah agama.
Tidak dapat dipungkiri pula bahwa tak sedikit wanita berhijab yang berperilaku tidak mencerminkan nilai-nilai Islami. Inilah yang kemudian memunculkan anggapan “buat apa berhijab tapi kelakuannya buruk” atau “lebih baik berhijab hati dulu daripada berhijab tapi hatinya tidak.”
Tak semua wanita berhijab itu shaleha, namun wanita shaleha itu pasti berhijab. Manusia jauh dari kata sempurna. Yang dapat dilakukan adalah terus memperbaiki diri sebaik mungkin. Terlepas dari alasan dan status akhlaknya, keputusan seorang wanita mengenakan hijab adalah hal yang positif.
Jika masih belum bisa mengenakan hijab dan berpakaian syar’i, setidaknya mereka sudah memiliki niat awal yang baik untuk memperbaiki diri dan mencoba memenuhi kewajiban sebagai seorang wanita yang memeluk agama Islam.
- Identitas seorang Muslimah
Perintah berhijab adalah cara memuliakan wanita dengan menghapus tradisi-tradisi kaum Jahiliyyah zaman dulu yang menjadikan wanita sebagai objek eksploitasi seksual. Karenanya, jika merujuk pada QS Al-Ahzab: 59, hijab menjadi bukti pembeda antara wanita Muslimah dan wanita Jahiiliyyah.
Sebagai Muslimah sejati, para wanita hendaknya bangga menggunakan hijab dalam kesehariannya. Hijab menjadi bagian dari identitas diri wanita Muslim. Dan ingatlah bahwa berhijab itu bukan untuk mendiskriminasi atau mengekang, melainkan agar para wanita senantiasa menjaga diri, bertutur kata baik, dan menjauh dari tindakan yang bisa memunculkan fitnah yang tidak sesuai dengan ajaran agama.
Ingat kamu bisa tetap cantik bahkan lebih cantik saat menutup aurat. Hijab cantik? Baca disini.
- Dicari oleh lelaki shaleh
Banyak pria menyukai wanita yang berpakaian seksi. Tapi soal mencari pasangan hidup, sebagian besar dari mereka menginginkan wanita berpakaian sopan. Begitu juga dengan para wanita berhijab, mereka menginginkan imam yang shaleh untuk maju bersama mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Namun, lelaki shaleh tidak serta merta datang begitu saja. Kita hendaknya mengkualitaskan diri terlebih dahulu jika menginginkan pasangan hidup yang berkualitas pula. Para lelaki shaleh akan lebih menyukai wanita shaleha yang memiliki keteguhan hati dalam menjalankan perintah dan larangan Islam sebaik-baiknya.
Wanita shaleha itu salah satu cirinya berhijab. Karena ia tahu berhijab adalah kewajiban yang tak bisa ditawar lagi. Terutama jika ia mengamalkan tata cara berpakaian sesuai syariat, seperti mengenakan hijab yang menutupi dada dan pakaian yang tidak memperlihatkan lekuk tubuh. Jika sudah paham dan bisa menjalankan aturan itu, seorang wanita akan berusaha memperbaiki akhlak dan memaksimalkan ibadah supaya lebih baik dari waktu ke waktu.
- Menawarkan sejumlah manfaat kesehatan
Para pakar kesehatan selalu memperingatkan kita terhadap efek berbahaya dari radiasi sinar ultraviolet (UV) matahari. Salah satu efek berbahaya yang belakangan ini jadi perbincangan adalah melanoma (salah satu jenis kanker kulit). Wanita yang sering berpakaian terbuka lebih banyak terpapar sinar UV ketika berada di luar ruangan. Maka risiko perkembangan melanoma pun boleh dibilang semakin meningkat.
Selain melanoma, bahaya lain yang bisa timbul akibat paparan sinar UV berkelanjutan adalah penuaan dini, katarak, dan perkembangan jenis kanker lainnya di dalam tubuh karena sinar UV merupakan salah satu sumber radikal bebas yang dapat mengacaukan sistem hormon.
Sebagai pencegahan, disarankan untuk selalu memakai tabir surya sebelum beraktivitas di luar ruangan. Namun itu saja tak cukup. Kita juga disarankan untuk mengenakan pakaian longgar yang menutupi tubuh untuk perlindungan yang lebih maksimal. Para wanita Muslim yang berpakaian sesuai syariat mendapatkan perlindungan lebih baik dari sengatan sinar matahari ketimbang wanita yang berpakaian terbuka.
Hal ini semakin membuktikan bahwa selalu ada alasan yang baik dibalik segala perintah dan larangan Allah SWT. Dalam hal ini, hijab dan aturan berbusana dalam Islam memberikan manfaat yang tidak hanya dari segi sosiologis dan psikologis, tetapi juga segi kesehatan.
Kesimpulan, dengan 7 alasan, bukti dan fakta ini yang membuat semua masuk akal mengapa di Islam wanita itu wajib dan harus menggunakan hijab atau kerudung.
Ingat, baju muslim wanita haruslah menutup aurat secara keseluruhan, lebih aman, nyaman dan berkah.
Jika kamu sedang mencari hadist tentang berhijab yang benar, maka baca sejenak ayat-ayat berhijab langsung dari Allah, Al-Quran.
Semoga bermanfaat.
