Tips Ijab Kabul Supaya Lancar Jaya Sesuai Tuntunan yang Islami

Menikah merupakan salah satu ibadah yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW. Dengan menikah, kita bisa membangun sebuah keluarga baru yang tentunya akan bertahan selamanya. Menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan warahmah merupakan impian dari semua orang. Oleh karena itu, memilih calon pasangan yang akan mendampingi seumur hidup sangatlah penting. Memang jodoh itu ada di tangan Allah SWT, tapi sebagai manusia kita tetap harus berusaha mencari calon pasangan yang terbaik.

Setelah menemukan pasangan yang cocok, maka proses selanjutnya adalah lamaran. Dalam prosesi lamaran ini merupakan acara yang penting dan resmi, ketika sang calon mempelai pria meminta langsung kepada orang tua calon mempelai istri untuk dipersunting. Setelah pihak calon mempelai menerima lamaran pihak laki-laki, tanggal pernikahan pun harus segera ditentukan. Akan lebih baik jika pernikahan tersebut dilaksanakan tak lama dari proses lamaran.

Persiapan pernikahan sendiri membutuhkan mental yang matang. Salah satu hal yang dikhawatirkan adalah saat proses akad nikah akan berlangsung, yakni ijab kabul. Sesi ini yang biasanya membuat pria gugup dan seringkali salah mengucapkan kalimat ijab kabul. Berikut ini akan disajikan beberapa tips agar ijab kabul berjalan lancar.

Syarat Sah Nikah

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai tips-tips agar ijab kabul agar dapat berjalan dengan lancar, ada baiknya Anda mengetahui syarat sah akad nikah. Karena akad nikah adalah prosesi yang paling penting dalam serangkaian acara pernikahan. Di dalam akad nikah inilah akan diputuskan sahnya sebuah hubungan pernikahan.

Dilansir dari Muslimah.or.id sebuah akad nikah dapat dikatakan sah apabila memenuhi 5 syarat sebagai berikut:

1. Ta’yin Az Zaujain

Syarat yang pertama adalah Ta’yin Az Zaujain. Artinya adalah mengatakan dengan pasti pihak pasangan yang akan dinikahkan, tidak boleh diucapkan dengan ragu. Contohnya, seorang wali tidak boleh menyebutkan “Saya nikahkan engkau dengan anak Saya”, padahal faktaya ia memiliki anak perempuan lebih dari satu. Yang dimaksud pengucapan dengan jelas adalah sebutkan siapa atau anak yang mana dengan jelas. Bisa dengan menyebutkan namanya atau anak yang ke berapa.

2. Keridhaan dan Kesediaan

Sedangkan syarat yang kedua adalah adanya keridhaan atau kesediaan dari kedua mempelai. Pastikan bahwa pasangan mempelai tersebut menikah karena memang keinginan dan niat dari diri sendiri, bukan merupakan paksaan dari pihak manapun sehingga membuat hati kedua mempelai tidak ikhlas.

3. Wali

Yang ketiga adalah adanya wali. Wali menjadi syarat sah nya suatu akad pernikahan. Karena sesuai dengan sabda Rasulullah SAW bahwa tidak ada pernikahan kecuali dengan hadirnya wali yang menikahkan. Sebuah hadist riwayat Ahmad, Abu Daud, yang dishahihkan oleh As Suyuthi dan Al Albani juga mengatakan bahwa perempuan mana saja yang menikah tanpa izin wali, maka pernikahannya itu batal.

Sedangkan urutan wali yang paling berhak untuk menikahkan seorang wanita adalah ayahnya, kemudian kakeknya, kemudian anak laki-lakinya, kemudian saudara kandung laki-lakinya, kemudian paman dari pihak ayah, kemudian laki-laki yang hubungan kekerabatannya paling dekat setelah paman.

4. Saksi

Syarat yang keempat adalah dengan adanya saksi. Hal ini sesuai dengan hadist dari Imran bin hushain secara marfu’ yang mengatakan bahwa tak ada pernikahan kecuali dengan wali dan dua saksi yang adil.

5. Keabsahan Pernikahan

Lalu syarat yang terakhir adalah tidak terdapat hal-hal lain yang menghalangi keabsahan pernikahan. Artinya, tidak ada halangan khusus yang bisa mencegah pernikahan tersebut sah.

Contoh hal-hal yang mampu menghalangi keabsahan pernikahan adalah :

• Kedua mempelai masih berstatus sebagai mahram
• Kedua mempelai masih memiliki hubungan saudara yang sepersusuan.
• Berbeda agama, kecuali bila mempelai suami adalah seorang muslim dan mempelai wanita memiliki gelar sebagai ahli kitab, maka hal ini masih diperbolehkan selama sang wanita adalah wanita yang menjaga kehormatannya.
• Wanita yang masih dalam masa iddah. Seorang wanita belum boleh dinikahi ketika ia masih dalam masa iddah. Setelah iddahnya selesai, silahkan nikahi wanita tersebut.

Arti Dari Akad Nikah

Setelah mengetahui syarat-syarat sahnya akad nikah dan memastikan tidak ada hal yang menghalanginya, maka selanjutnya pastikan pula bahwa akad nikah nantinya dapat berjalan dengan lancar. Tapi apa sebenarnya arti dari akad nikah itu? Sebelum melangsungkan prosesi pernikahan, Anda wajib tahu arti sebenarnya dari akad nikah yang menentukan akan masa depan Anda.

Akad nikah memiliki arti sebagai sebuah perjanjian yang diikrarkan antara wali dari mempelai wanita dengan sang mempelai laki-laki, di hadapan paling sedikit dua orang saksi yang memenuhi syarat menurut syariah Islam. Di sini sudah jelas bahwa dalam akad nikah tersebut akan terjadi sebuah perjanjian dimana nantinya sang mempelai pria akan mengambil alih tanggung jawab kepada sang mempelai wanita dari Ayahnya.

Di sisi lain, akad nikah tersebut terdiri atas Ijab dan Kabul. Ijab merupakan penyerahan dari mempelai wanita dari sang wali kepada mempelai laki-laki. Sedangkan Kabul adalah proses penerimaan mempelai wanita oleh pihak mempelai laki-laki.

Ketika proses Ijab Kabul ini berlangsung, maka sang wali akan mengucapkan kalimat yang menyatakan bahwa ia menikahkan dan mengawinkan mempelai laki-laki dengan mempelai wanita dengan sejumlah mas kawin tertentu. Setelah itu, sang mempelai laki-laki akan menjawab pula dengan kalimat yang menyatakan bahwa ia menerima nikah dan kawinnya mempelai wanita dengan sejumlah mas kawin yang telah disebutkan.

Tips Agar Ijab Kabul Berjalan Dengan Lancar

Proses akad nikah yang terdiri atas ijab dan kabul tersebut merupakan proses yang sakral sekaligus menegangkan. Banyak mempelai pria yang merasakan kegugupan yang luar biasa menjelang akad nikah. Padahal seharusnya acara ini adalah acara yang sangat penting dan harus berjalan dengan mulus. Jika mempelai pria terlalu gugup, maka dikhawatirkan akan melakukan kesalahan dalam pengucapan ijab kabul tersebut.

Kasus ini sudah banyak terjadi hingga sang mempelai pria harus mengulang-ulang ijab kabulnya. Kasus grogi atau gugup ini juga tak hanya terjadi pada sang mempelai laki-laki, tapi terkadang wali mempelai wanita juga turut gugup. Mengulang ijab kabul hanya akan membuat orang-orang yang melihatnya ikut khawatir.

Untuk mencegah hal tersebut, berikut ada beberapa tips yang perlu dilakukan sang mempelai pria agar nantinya proses ijab kabul berjalan dengan lancar. Apa sajakah tipsnya?

1. Berdoa

Tips yang pertama untuk mencegah kegugupan saat hari H adalah dengan terus berdoa. Hal ini merupakan usaha utama untuk memohon kepada Sang Pencipta atas kelancaran akad nikah yang akan diselenggarakan. Rajin-rajinlah berdoa agar diberikan kekuatan dan pertolongan oleh Yang Maha Kuasa. Karena dengan doa yang kontinyu, Allah pastinya akan mengabulkan doa hamba-hamba Nya.

2. Percaya Dirilah dan Tanamkan Keyakinan

Tips selanjutnya yang perlu Anda tiru adalah rasa kepercayaan diri dan keyakinan yang kuat. Meningkatkan rasa percaya diri dan keyakinan merupakan sebuah modal penting untuk mencapai kesuksesan dalam segala hal, termasuk dengan ijab kabul.

Ketika merasa percaya diri dan yakin, maka mempelai pria akan menjadi semangat dan pemikiran positif lainnya akan bermunculan. Pikiran-pikiran positif ini yang akan membuat semakin optimis bahwa akad nikah akan berjalan dengan lancar.

3. Jangan Gelisah dan Tenangkan Diri

Kegelisahan bisa membawa Anda pada sebuah kegagalan. Tak perlu mengkhawatirkan sesuatu yang tidak jelas. Menjelang hari H, mempelai pria harus menenangkan pikiran dan jangan biarkan diri sendiri terserang kegelisahan. Yakinkan pada diri sendiri bahwa pernikahan tersebut adalah hal yang diimpi-impikan dalam hidup.

Belajarlah untuk mengatur pernapasan agar lebih rileks. Atau bisa memikirkan hal-hal menyenangkan yang membuat pikiran jauh dari rasa gelisah dan khawatir. Selain itu juga bisa menyempatkan diri untuk sekedar nongkrong atau mengunjungi sahabat. Karena hal ini merupakan salah satu cara yang ampuh untuk memalingkan segala pemikiran negatif.

4. Lakukan Olahraga Ringan Beberapa Hari Sebelum Akad Nikah

Olahraga merupakan kegiatan yang wajib dilakukan untuk mendapatkan tubuh yang sehat. Mempelai pria bisa menjaga stamina untuk acara pernikahan dengan olahraga yang ringan. Olahraga ini mampu melancarkan aliran darah seluruh tubuh sehingga membuat tubuh menjadi lebih fit dan segar. Selain itu, olahraga yang cukup juga mampu melatih konsentrasi dan menghilangkan segala kegelisahan.

Dengan berolahraga, maka hormon-hormon endorfin akan dilepaskan, sehingga akan timbul perasaan bahagia dan damai dari dalam hati. Karena itulah olahraga bisa menjernihkan pikiran. Olahraga juga tak perlu yang berat-berat sebab pastinya masih disibukkan dengan serangkaian persiapan acara pernikahan. Cukup dengan jogging ringan tiap pagi atau jalan-jalan pagi maupun sore hari.

5. Rajin Datang Ke Pengajian Dan Perbanyak Membaca Al Qur’an

Jika dari segi jasmani sudah dilakukan berbagai usaha untuk tetap membuat tenang, maka dari segi rohani pun perlu dilakukan. Sebelum datang hari pernikahan, perbanyaklah datangi majelis-majelis taklim untuk mendengarkan tausiah dari para ustadz.

Mendatangi majelis taklim ini selain menambah wawasan tentang agama, juga mampu menenteramkan hati dari segala macam gangguan dan kekhawatiran. Semakin sering datang ke majelis, maka hati semakin tenang pula. Jadi tak ada yang perlu ditakuti lagi masalah akad nikah.

Di sisi lain, rajinlah membaca Al Qur’an. Al Qur’an merupakan kitab suci yang juga mampu menentramkan hati. Perbanyak pula bacaan yang menjelaskan tentang pernikahan, karena hal tersebut sangat berguna sebagai bekal berumah tangga nanti.

6. Tidur Yang Cukup

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa menjelang pernikahan pasti banyak mengurus segala hal yang akan menyita waktu istirahat. Sebagai mempelai, sebaiknya tidak boleh sampai kekurangan tidur. Karena seringnya kekurangan tidur akan membuat cepat lelah, konsentrasi terganggu dan perasaan buruk lainnya. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindarilah beban-beban berat yang mampu mempengaruhi kualitas tidur yang baik. Coba minta bantuan orang lain supaya beban menjadi lebih ringan.

7. Latihan Menghafal Kalimat Ijab Kabul Secara Berulang

Daripada saat akad nikah pengucapan ijab kabul terbata-bata dan harus diulang, lebih baik jika berlatih mengucapkannya dengan rajin. Bila tidak sempat menghafal, maka siapkanlah satu lembar kertas sebagai contekan agar nantinya tidak kelupaan atau melakukan kesalahan dalam mengucapkan kalimat. Cara ini sah-sah saja kok dilakukan demi kelancaran ijab kabul.

8. Jangan Mempercayai Mitos Yang Beredar

Setiap menjelang pernikahan pasti ada saja ujian atau cobaan yang berusaha menyerang. Termasuk mitos yang beredar tentang pernikahan. Misalnya saja ketika akan akad nikah, sandal sang mempelai laki-laki harus disembunyikan terlebih dahulu atau pada waktu ijab kabul sampai harus mengulang beberapa kali.

Maka pernikahan tak akan berjalan dengan langgeng. Abaikan saja mitos-mitos tersebut karena dapat mempengaruhi konsentrasi saat hari H telah tiba. Tak usah pedulikan dan tetap fokus pada ijab kabul yang akan berlangsung.

Begitulah sepenggal informasi mengenai akad nikah dan beberapa tips agar ijab kabul dapat berjalan dengan lancar. Jangan sampai hal-hal tak penting mengganggu ijab kabul, karena hari tersebut akan menjadi hari paling istimewa seumur hidup. Semoga informasi-informasi tersebut dapat membantu.

Penulis: Amsi Puri Dirgantari / Editor: Rian Herdiana