Sumber kebahagiaan dalam keluarga adalah suasana nyaman dan damai ketika berada di dalamnya. Suasana nyaman tidak berarti tidak pernah ada permasalahan yang terjadi, dan suasana damai juga bukan berarti tidak pernah ada yang bertengkar. Namun, terlepas dari apapun yang terjadi, baik pertengkaran ataupun konflik yang terjadi dalam keluarga, hal yang paling harus diutamakan adalah kesabaran dan rasa sayang terhadap anggota keluarga.
Sebagai bagian dari anggota keluarga, Anda harus memiliki sikap sabar dan penyayang. Terlebih bila posisi Anda adalah sebagai orang tua. Namun, kadangkala kesabaran sulit dilakukan karena adanya berbagai macam permasalahan yang terjadi. Hal itu membuat kita bertindak di luar kendali. Oleh karena itu, supaya bisa melatih sifat sabar dan penyayang, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan di bawah ini.
Cara Membahagiakan Keluarga dengan Sifat Sabar dan Penuh Kasih Sayang
Keluarga adalah tempat dimana kita pulang setelah bekerja keras. Semua bentuk pengorbanan dan kelelahan adalah untuk memenuhi kebutuhan keluarga. tujuannya ialah untuk membahagiakan dan menciptakan keluarga yang harmonis. Namun, kebahagiaan tidak hanya bersumber dari pemenuhan materi saja. Keluarga membutuhkan kebahagiaan dalam bentuk limpahan rasa kasih sayang dan kesabaran. Berikut ini adalah cara membahagiakan keluarga dengan memberikan limpahan rasa kasih sayang dan kesabaran.
1. Pahami Fungsi Diri dalam Keluarga
Untuk melatih kesabaran dan meningkatkan rasa sayang terhadap keluarga, hal yang pertama harus Anda sadari adalah memahami peran dan fungsi diri Anda di dalam keluarga. Jika Anda adalah orang tua, sudah pasti Anda memahami betapa pentingnya memberikan rasa sayang pada anak-anak. Anak adalah generasi yang akan menjadi penerus Anda. Seberapa lelah dan sibuknya Anda bekerja di luar rumah, jangan pernah lupa untuk memberikan perhatian sebagai bentuk rasa sayang pada anak dan sesekali Anda bisa mencari waktu untuk mencari dan menggunakan waktu bersama keluarga. Curi perhatian mereka dengan mengirimkan pesan singkat, entah itu menanyakan kegiatan mereka atau sekedar bertanya apa yang sedang mereka lakukan saat ini. Perhatian ini terbilang kecil dan tidak memakan waktu dan tenaga, namun anak akan merasakan bahwa Anda menyayangi mereka.
Sabar dalam menghadapi segala permasalahan yang anak timbulkan juga merupakan bentuk rasa sayang. Jangan terlalu emosi atau marah besar jika anak melakukan kenakalan. Anda boleh saja marah namun tidak dengan membentak apalagi memukul mereka. Tanamkan pemahaman pada mereka bahwa kenakalan yang mereka lakukan tersebut merupakan hal yang salah dan tidak baik. Mendidik anak dengan kesabaran tidak bisa dilakukan sekali dua kali. Anda harus terus menerus mengisi stok kesabaran. Lambat laun, anak yang tadinya sering bermasalah akan mulai sedikit merubah tingkahnya jika Anda bersikap sabar dan tidak mudah tersulut emosi.
2. Stop mengeluh
Usahakan untuk berhenti mengeluh. Seberat apapun permasalahan yang menimpa Anda, setidaknya jangan mengeluh di hadapan keluarga atau anak. Ucapan-ucapan keluhan sebaiknya dihindari dan diganti dengan ucapan baik. Perkataan yang baik akan mendatangkan suasana nyaman dan tenang di dalam rumah.
3. Perbanyak tersenyum dan bersyukur
Tidak ada yang lebih patut disyukuri daripada anugerah keluarga yang Anda miliki. Seperti kata pepatah, keluarga adalah harta yang paling berharga. Setinggi apapun jabatan Anda, sebanyak apapun uang di tabungan Anda, sebesar apapun rumah yang Anda tempati, tidak akan ada maknanya tanpa kehadiran keluarga. Oleh sebab itu, perbanyaklah bersyukur atas dihadirkannya mereka untuk Anda. Salah satu caranya adalah dengan banyak tersenyum.
4. Jangan meributkan masalah sepele
Hidup ini tidak akan pernah terlepas dari apa yang disebut masalah. Ingin atau tidak, permasalahan pasti akan muncul di setiap sudut kehidupan kita. Bukan permasalahan yang akan dijadikan tolak ukur, namun bagaimana Anda menanggapi dan menyelesaikan permasalahan tersebut. Keributan kecil antara anggota keluarga seperti antar saudara atau antara orang tua dan anak bisa saja terjadi setiap waktu.
Beri prioritas permasalahan mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Tidak perlu menganggap semua permasalahan adalah masalah besar. Jangan meributkan permasalahan sepele yang bisa diselesaikan dengan komunikasi baik antar anggota keluarga. Contohnya anak atau pasangan yang suka mengambil perlengkapan rumah tangga namun tidak mau mengembalikan ke tempat semula, anak kecil yang berebut mainan atau perselisihan anak sulung dan bungsu yang berebut kamar.
5. Pahami karakter setiap anggota keluarga
Agar lebih bisa bersabar terhadap segala perilaku anggota keluarga, Anda disarankan untuk lebih memahami dan mendalami karakter setiap diri mereka. Sering-seringlah mengajak mereka berkomunikasi. Tunjukkan rasa sayang dengan sabar mendengarkan cerita dan keluh-kesan anak-anak. Dengan begitu, Anda akan menjadi lebih dekat dengan mereka.
Kebahagiaan keluarga tidak selalu bisa ditukar dengan uang dan materi. Rasa sayang dan sabar yang Anda tunjukkan pada pasangan dan anak-anak adalah kebahagiaan yang sesungguhnya, karena bahagia itu bersumber dari hati. Oleh sebab itu, sayangi dan berbuat sabarlah terhadap keluarga agar memperoleh kebahagiaan yang hakiki.
Penulis: Riska Dewi Fatka Artanti / Editor: Rian Herdiana
Terimakasih artikelnya bermanfaat..
Yuk promil sukses dengan Rose V
https://rosevsolusiwanita.com/