Bakso Mantep Solo Gunung Giri: Paling Enak di Bandung Sejak Dulu

Kalau sudah baca artikel ini, silahkan geruduk bakso mantep solo yang paling enak di Bandung ini, lokasi di dekat balai kota Bandung.

Belakangan ini Bandung sering hujan. Kalau pas musim hujan, biasanya suka ngidam baso. Tapi di mana saja sih baso yang paling enak di Bandung? Sudah pasti jawabannya banyak.

Seperti kita tahu, Bandung memiliki pilihan kuliner yang sangat beragam, dari sayap ayam yang juara, seblak dan tentu saja bakso atau baso. Pedagang baso pun menjamur di sudut-sudut kota mulai dari baso yang dijual pakai gerobak hingga bakso yang dijual di kafe atau resto modern. Tapi saya yakin kalian pasti setuju dari sekian banyak baso enak di Bandung, salah satunya adalah Baso Mantep Gunung Giri Solo!

baso mantep solo

Kalian yang tinggal atau sering pulang pergi Bandung pasti gak asing lagi sama baso ini. Yang dulunya mangkal dekat mall BIP (Bandung Indah Plaza) itu loh. Kalau kalian tanya orang Bandung rekomendasi paling enak, baso ini paling sering disebut. Apalagi Pak Suroto, sang pendiri, katanya sudah berjualan sejak tahun 1980-an. Wah udah lama banget ya! Jadi kalau belum pernah coba, kalian wajib menyempatkan untuk datang dan mencoba langsung salah satu baso legendaris di Bandung ini.

Dulu baso ini dijual di gerobak kaki lima di area parkiran BIP yang di Jl. Sumatra. Tidak disediakan meja, hanya ada kursi untuk pengujung yang memakan baso di tempat. Sekarang lokasi jualannya sudah pindah ke Jl. Aceh No. 41.

Lokasinya sendiri masih cukup dekat dengan BIP. Mereka berjualan masih menggunakan gerobak, tapi di sebuah ruko sehingga tempat makannya menjadi lebih luas, nyaman, dan lebih bersih lengkap dengan kursi dan meja panjang khas kedai baso yang bisa menampung lebih banyak pengunjung.

Tapi pas kamu ke sana, tempatnya mungkin akan terasa sedikit sesak. Baso Mantep ini selalu ramai pengunjung. Apalagi kalau di jam-jam makan siang atau hari libur, suasananya akan sangat ramai. Kalau datang di jam ramai, tak jarang pengunjung yang datang harus mengantri atau rebutan kursi dengan pengunjung lain untuk makan baso di tempat.

Meski seringkali susah parkir kendaraan, tapi itu tidak menyurutkan niat pengunjung pecinta kuliner untuk mengantri demi menikmati seporsi baso solo yang rasanya begitu memanjakan lidah. Bahkan tak jarang mereka berasal dari Jakarta yang penasaran ingin mencoba Baso Mantep dan ada pula yang datang kembali setelah pernah mencobanya.

Lantas, apa yang istimewa dari Baso Mantep Gunung Giri Solo? Varian memang menunya sedikit. Mereka menyediakan menu yang bisa dibilang sangat sederhana. Satu porsi Baso Mantep tediri dari mie kuning atau bihun, baso kecil, baso besar berisi daging cincang, sawi hijau, plus tahu kuning yang sudah digoreng. Tahu kuning ini bisa dibilang sebagai salah satu pembeda Baso Mantep dengan baso lainnya di Bandung. Penambahan tetelan dan tulang rawan membuat tampilan basonya makin menggoda dan menggugah selera. Tetelannya juga gak pelit karena dalam satu mangkoknya kamu akan diberi tetelan yang cukup melimpah.

Saya sudah pernah menjajal cukup banyak baso di Bandung dari penjual yang berbeda. Dari pengalaman saya, cukup banyak penjual baso di Bandung yang menggunakan baso “instan.” Maksudnya penjual itu tidak membuat basonya sendiri jadi kayak membeli dari pabrik. Dan rasa basonya itu menurut saya gak enak. Pas di mulut, kurang terasa dagingnya dan seperti ada rasa-rasa obat dari bahan pengawet kimia yang digunakan. Nah kalau di Baso Mantep, basonya enak dan kenyal. Rasa dan aromanya juga daging banget. Meski ukurannya gak terlalu besar, isian baso cincangnya daging cincang asli gak dicampur sama jeroan dan lemak.

Hal lain yang saya suka ketika mencoba Baso Mantep adalah kuahnya yang bening tapi rasa gurih kaldunya pas. Sudah enak tanpa perlu diberi bumbu tambahan! Salah satu kunci kelezatan Baso Mantep saya rasa ada di kaldunya ini. Selain itu, Baso Mantep juga punya sambal pelengkap yang super pedas.

Para pengujung yang makan di Baso Mantep bisanya memakan basonya bersama kacang atom. Kacang atom ini semakin memperkaya rasa dari basonya. Apalagi jika kamu menambahkan cukup banyak sambal, kacang atom jadi pelengkap baso yang sempurna. Rasanya memang kurang lengkap makan Baso Mantep tanpa kacang atom. Nah kalau untuk minumnya, kamu bisa pesan air mineral atau teh botol.

Seporsi Baso Mantep dibanderol dengan harga Rp 20 ribu. Secara umum, memang harganya terbilang agak mahal. Tapi porsinya cukup banyak. Kalau kamu pesan baso plus teh botol dan kacang atom, totalnya jadi Rp 25 ribu. Menurut saya worth to try karena baso ini rasanya emang juara.

Setelah mencobanya langsung, saya menambahkan Baso Mantep jadi salah satu baso favorit saya di Bandung. Kamu yang belum pernah coba, rasa baso ini gak akan bikin kamu kecewa. Saya lebih senang makan di Baso Mantep daripada baso yang dijual di kafe-kafe kekinian yang satu porsinya dibanderol dengan harga sampai Rp 50 ribu tapi rasanya biasa saja.

Baso Mantep buka dari jam 9 pagi sampai 9 malam. Tips penting kalau ingin mencoba baso ini, datangnya hindari datang di jam ramai seperti jam makan siang karena suasananya akan sangat ramai sehingga kamu mungkin harus rebutan dengan pengunjung lain untuk dapat tempat duduk. Apalagi kalau bawa mobil, pasti susah parkir. Kalau malas antri, tenang karena Baso Mantep udah berpartner sama Go-Jek dan Grab.

Masih belum yakin? Silahkan tonton videonya, Wa Uken dan Wa Teddy Seo Van Java pun jajal baso ini, eh jangan lupa subscribe dan like ya! Thanks

Thank you for reading!

Nilai Versi Wa Uken wa Teddy

Suasana & Tempat - 7
Rasa - 9.1
Pelayanan - 7
Harga - 8

7.8

Mau bakso paling enak se Bandung raya? Ya Baso mantep Gunung Giri Solo jawabannya. Kudu Dicoba!


Youtube Subscribe Follow Instagram

Tentang Rika Fauzy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *